Headlines News :

Iklan

Home » » PERMAINAN PAUD BERMOTIF INTAN

PERMAINAN PAUD BERMOTIF INTAN

Written By Info Publik News on Jumat, 12 April 2013 | 22.35

PERMAINAN PAUD
BERMOTIF INTAN
BERKARAKTER, MENYENANGKAN, ORIGINAL, KREATIF, INOVATIF DAN TANGGUH

Infopubliknews.com - Pada jenjang pendidikan anak usia dini, salah satu aspek yang menentukan keberhasilan pendidikan adalah kesiapan anak didik baik jasmani maupun rohani. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas Bab 1 Pasal 1 dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu tumbuh kembang jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Dalam PP Nomor 27 Tahun 1999 Pasal 1 disebutkan bahwa Pendidikan Prasekolah adalah pendidikan untuk membantu tumbuh kembang jasmani dan rohani anak didik diluar pendidikan keluarga sebelum memasuki jenjang Pendidikan Dasar. Dalam penyelenggaraan Pendidikan anak usia dini banyak dijumpai bahwa strategi atau metode pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Banyak lembaga PAUD yang mengajarkan membaca, menulis, berhitung yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karena tuntutan dari orang tua siswa. Hal ini didorong oleh pemahaman bahwa membaca, menulis dan berhitung merupakan salah satu persyaratan utama bagi siswa PAUD yang kana masuk SD. Pemahaman ini pun berkembang di kalangan praktisi pendidikan. Adanya SD yang mengajukan persyaratan penerimaan siswa baru dengan melakukan tes membaca, menulis dan berhitung, siswa yang lebih matang dalam penguasaan membaca, menulis dan berhitung memperoleh kesempatan diterima walaupun ada persyaratan lain, oleh karenanya kemampuan guru mendeteksi potensi CA-LIS-TUNG anak usia dini menjadi sangat penting untuk dimiliki.

Menghadapi era globalisasi, program pendidikan harus mampu memberikan bekal kepada peserta didik untuk memiliki daya saing yang tinggi dan tangguh sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi dan memiliki berbagai keterampilan terutama keterampilan membaca, menulis dan berhitung. Mengacu pada persoalan tersebut diatas, yayasan Nurul Amanah sebagai salah satu lembaga pendidikan anak usia dini mencoba menyajikan beberapa permainan BERMOTIV INTAN dengan metoda identifikasi yang telah dilaksanakan di PAUD Nurul Amanah untuk meningkatkan keterampilan membaca Menulis dan berhitung. Dalam pelaksanaannya secara kontinyu sesuai prinsip-prinsip pembelajaran akan menunjukkan hasil yang memuaskan. Mengacu pada surat edaran Dirjen dikdasmen nomor 6205/C/DS/1999 bahwa keterampilan membaca, menulis, berhitung (CA-LIS-TUNG) bukan merupakan tujuan utama pendidikan di TK, permainan BERMOTIV INTAN dalam pembelajaran CALISTUNG menggunakan metoda identifikasi diharapkan proses belajar di dalam kelas lebih efektif dan menyenangkan bagi anak.

Metoda identifikasi pada permainan BERMOTIV INTAN dilakukan pada 7 jenis permainan yaitu :
1.    MARAKAS (mainan dari barang bekas)
2.    PAPAN GHOST CARD & GHOST LETTER
3.    KARAWANGAN
4.    WATER GAME SHOOTING
5.    PRASMANAN
6.    SHAPE DOMINOOS
7.    MENULIS DENGAN SAOS

Dalam penerapannya ke 7 permainan BERMOTIV INTAN ini menggunakan metode identifikasi. Metoda identifikasi memiliki dua macam pendekatan, yaitu identifikasi langsung dan identifikasi tidak langsung. Kedua pendekatan ini sangat cocok untuk anak usia dini, karena pada tahapan usia dini perkembangan psikologi masih dalam taraf imitasi atau meniru diharapkan dengan mengidentifikasi dan peniruan kecakapan membaca dan menulis akan lebih cepat tercapai sesuai harapan orang tua terhadap anaknya.

Tujuan permainan BERMOTIV INTAN dalam mendorong keberhasilan membaca, menulis, berhitung anak usia dini adalah :
a.    Meningkatkan keterampilan berbahasa baik secara verbal dan nonverbal
b.    Meningkatkan gemar membaca dan menulis
c.    Menumbuhkan minat baca secara dini
d.    Meningkatkan kreativitas dan inovasi pengelolaan pembelajaran

Manfaat permainan BERMOTIF INTAN dalam mendorong keberhasilan membaca, menulis, berhitung anak usia dini adalah :
a.    Meningkatkan kepercayaan diri yang positif sebagai bekal memasuki jenjang pendidikan SD
b.    Melatih dan mengembangkan semua potensi fisik dan psikis anak
c.    Meningkatkan kepercayaan orang tua siswa terhadap guru dan pendidik PAUD

Definisi mengandung empat arti (Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003)
1.    Definisi sebagai tanda kenal diri
2.    Definisi sebagai penentu atau penetapan
3.    Definisi sebagai proses psikologi pengidolaan seseorang atau sesuatu sehingga membayangkan    seolah-olah seperti sesuatu yang dikaguminya
4.    Definisi sebagai proses peniruan tingkah laku

Metoda identifikasi terbagi 2, yaitu :
1.    Identifikasi langsung, adalah kemampuan faktual, atau masih tersurat, bahan yang dipresentasikan masih kasat mata
2.    Identifikasi tidak langsung, adalah kemampuan yang direfleksikan dalam kemampuan mempersepsikan, tujuannya anak dapat membaca, dapat memahami isi cerita dapat memahami makna kata dan makna kalimat
3.    BERMOTIF INTAN adalah singkatan dari (Berkarakter, Menyenangkan, Original, Kreatif, Inovatif dan Tangguh). Permainan BERMOTIF INTAN adalah permainan anak dengan menggunakan bermacam-macam alat dan bahan, terdiri dari 6 permainan yaitu :
1.    MARAKAS (mainan dari barang bekas)
2.    PAPAN GHOST CARD & GHOST LETTER
3.    KARAWANGAN
4.    WATER GAME SHOOTING
5.    PRASMANAN
6.    SHAPE DOMINOOS
7.    MENULIS DENGAN SAOS

Mendeteksi kemampuan CA-LIS-TUNG pada anak
Membaca Permulaan : Melacak kemampuan berbahasa merupakan langkah awal mengetahui kemampuan bicara baik secara individu atau kelompok, termasuk didalamnya melacak kemampuan membaca. Guru dapat melakukan percakapan dengan anak baik secara individu atau berkelompok untuk mengetahui penguasaan kosa kata, dapat mengkomunikasikannya lewat gambar atau cerita. Bila anak sudah mampu mengulang kalimat yang diucapkan oleh guru dengan benar, hal itu menandakan bahwa anak sudah menguasai konsep bunyi, berarti anak tersebut sudah siap untuk belajar membaca. Mendeteksi/melacak adalah kegiatan mencari atau menelusuri. Membaca permulaan adalah usaha mengenal tanda-tanda baca.

Menulis Permulaan : Menulis : yaitu kegiatan mengoreskan pena, pensil, crayon, kapur untuk membuat lambang atau simbol. Untuk mengetahui kemampuan menulis, guru dapat mendeteksi melalui alat tulis atau alat gambar, kertas HVS, buku tulis dan buku gambar. Berikan kesempatan kepada anak untuk mencoret-coret atau menggambar sesuatu menurut keinginannya, perhatikan bagaimana cara anak memegang dan menggoreskan alat tulisnya pada kertas atau papan tulis. Tidak jarang akan ditemukan anak yang telah mengenal huruf atau angka dan dapat menuliskan kata, guru sepatutnya membuat catatan khusus tentang kemampuan masing-masing anak.

Berhitung permulaan : Berhitung atau membilang adalah kata kerja untuk mengetahui jumlah, atau seberapa banyak kemampuan berhitung seorang anak dapat dideteksi melalui benda-benda yang ada di sekitarnya. Jumlah anggota tubuh anak, jumlah jari tangan, jumlah telingan menebak jumlah isi buah manggis adalah satu cara mendeteksi kemampuan memprediksi. Benda yang terdapat disekitar anak dapat dijadikan sarana mengukur kecerdasan matematika.

Prinsip-prinsip Pembelajaran
Prinsip pembelajaran yang relevan dikembangkan dalam permainan BERMOTIF INTAN antara lain :
a.    Prinsip penggunaan tanda dan simbol
b.    Prinsip Pengulangan
c.    Prinsip Keluwesan
d.    Prinsip Pengungkapan
e.    Prinsip Mencontoh
f.    Prinsip Penguatan

(Soejono, Ag. Aliran Baru Dalam Pendidikan. Bandung. CV. Ilmu)
Sebelum menjabatkan permainan BERMOTIF INTAN untuk mendukung keberhasilan membaca, menulis dan berhitung memaparkan terlebih dulu kajian teori yang mendukung keberhasilan permainan ini.
1.    Perkembangan Bahasa Lisan
Pemerolehan kemampuan berbahasa adalah aktivitas yang sangat kompleks, tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya seseorang memperoleh kemampuan berbahasa.
Faktor-faktor yang menentukan kemampuan berkomunikasi.
-    Kemampuan memahami bunyi
-    Perkembangan Tata Bahasa
-    Perbendaharaan Kosa Kata
2.    Perkembangan Kemampuan Membaca
Bahasa adalah pintu kecerdasan yang utama untuk mengungkapkan pemikiran, perasaan dan interaksi dengan lingkungan. Tahapan perkembangan membaca (pedoman permainan membaca menulis TK-Depdiknas Th. 2000 : 6-80)
Tahap Membaca gambar (Bridging Raeding Stage)
-    Sadar cetakan / sadar bentuk
-    Dapat menentukan kata yang sudah dikenal
-    Dapat mengungkapkan kata-kata yang bermakna dengan dirinya
Tahap Pengenalan Bacaan (take-off Reader Stage)
-    Tertarik pada bacaan
-    Berusaha mengenal dan mengingat tanda-tanda
-    Berusaha mengenal tanda-tanda yang ada dilingkungannya
Tahap Membaca Lancar
-    Anak dapat membaca berbagai buku
-    Menyusun pengertian dari tanda, isyarat dan istilah
-    Tanpa paksaan anak menemukan kemampuan membaca
Perkembangan Membaca, Menulis dan Berhitung
Menunjukkan bahwa : “ Perkembangan Membaca dan menulis telah berlangsung pada usia sebelum masuk SD, bahkan lebih awal dari itu. Perilaku curat-coret perilaku seolah-olah menirukan orang membaca adalah bentuk-bentuk perkembangan awal membaca dan menulis, sementara perkembangan berhitung diawali dengan memblang atau mengidentifikasi benda-benda yang terdapat di sekitar anak” (Penelitian Horste, Burke Woodwadrs sebagaimana dikutip Rudel dalam Sugito (2000:8) BERSAMBUNG.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Pemred Info Publik

Pemred Info Publik

KOMPAS.com

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. Info Publik News - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template